Friksi.id.Jakarta – Pernyataan kontroversial Gus Miftah dalam sebuah video yang viral di media sosial membuat publik geram. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat melontarkan ucapan yang dianggap merendahkan seorang pedagang es teh di tengah kerumunan.
Akibatnya, desakan agar Presiden Prabowo mencopotnya dari jabatan Utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama terus bermunculan.
Syafiq Faisal Seff, Koordinator Presidium MD KAHMI Jakarta Pusat, turut angkat bicara terkait polemik ini.
Menurutnya, pernyataan Gus Miftah sangat tidak pantas, terutama bagi seseorang yang memegang jabatan publik dan kerap dianggap sebagai tokoh panutan.
“Ucapan yang viral tersebut mencederai hati pedagang kecil yang tengah berjuang untuk mencari nafkah. Pernyataan seperti ini tidak hanya melukai perasaan masyarakat kecil, tetapi juga mencoreng nilai-nilai empati yang seharusnya dijunjung oleh seorang pejabat negara. Kami mendesak Presiden Prabowo untuk segera mengevaluasi dan mencopot Gus Miftah dari jabatannya,” ujar Syafiq Faisal Seff dalam pernyataan resminya. (04/12).
MD KAHMI Jakarta Pusat yang menganggap tindakan Gus Miftah mencerminkan kurangnya rasa empati kepada masyarakat kecil.
Syafiq menambahkan, Utusan khusus presiden harus menjaga perilaku dan menunjukkan integritas moral yang tinggi, terutama ketika berinteraksi dengan masyarakat.
“Tokoh publik memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi teladan, bukan justru melukai hati masyarakat,” tegasnya.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah menyoroti seorang pedagang es teh dan mengeluarkan komentar yang dinilai tidak etis. “Es tehnya masih banyak? Masih? Ya sana dijual go****. Kalau belum laku, yaudah takdir,” ucap Gus Miftah sambil tertawa, seperti terlihat dalam rekaman.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Tidak hanya publik yang meluapkan kekecewaan di media sosial dengan tagar #CopotGusMiftah. (*)
Tinggalkan Balasan