14 Apr 2024 18:59 - 3 menit membaca

Israel Diserang Iran, Netanyahu: Kami Akan Menang

Bagikan

Friksi.id, Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara usai Israel diserang Iran. Netanyahu mengatakan pihaknya telah melakukan pencegahan serangan Iran ke negaranya.

“Kami telah mencegat, kami telah membendungnya. Bersama-sama, kami akan menang,” tulisnya.

Hal itu dia sampaikan juga dalam unggahannya di X (sebelumnya dikenal Twitter). Netanyahu meyakini Israel akan menang melawan Iran.

Sebagai informasi, Sebelumnya Iran disebut mengirimkan lebih dari 200 misil dan drone ke berbagai titik di Israel pada Sabtu malam atau Minggu dini hari.

Serangan ini kemudian diintersepsi oleh sistem pertahanan anti-roket Israel, dan juga oleh pesawat jet tempur Yordania karena serangan tersebut melintas di wilayah udara Yordania.

Militer Israel mengklaim serangan Iran ini hanya merusak beberapa pangkalan militer mereka, dan tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.

Berbagai pihak telah merespons serangan ini. Dewan Keamanan PBB menyatakan akan menggelar rapat darurat, demikian pula dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. AS sebelumnya pada pekan ini menyatakan akan membantu Israel menghadapi serangan Iran.

Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam keterangan resmi mengatakan serangan ini merupakan balasan atas kejahatan Zionis, serta balasan atas serangan Israel ke Kedubes Iran di Damaskus, serta pembunuhan atas komandan dan penasihat militer mereka di Suriah.

Menurut laporan Al Jazeera, sirene serangan udara itu terdengar di semua wilayah, termasuk Tel Aviv. Selain itu, laporan dari Al Jazeera juga menangkap beberapa kilatan cahaya di atas kota.

Iran berasalan, serangan itu untuk membela diri atas agresi militer Israel ke fasilitsas diplomatik mereka di Suriah pada awal April lalu. Serangan yang dilakukan pihaknya juga sesuai dengan Pasal 51 Piagam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu hak membela diri satu negara.

Sebab, pada 1 April 2024 lalu, Israel melakukan serangan militer terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan sejumlah penasihat militer resmi Iran.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian

“Pada hari ini (14 April 2024) angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sebagai tanggapan pembelasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis,” tulis keterangan resmi dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta.

Sebelumnya, Iran bersumpah akan membalas serangan Israel yang menggempur Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak usai serangan Israel tersebut.

Amir-Abdollahian menegaskan akan ada konsekuensi dari tindakan ini pada rezim Zionis dan perlunya tanggapan serius dari komunitas internasional terhadap tindakan tersebut.

Serangan Israel ke Damaskus menyebabkan 11 orang meninggal. Mereka di antaranya sembilan warga Iran, dua warga Suriah, dan satu warga Lebanon. Dua di antaranya merupakan komandan pasukan elite di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Serangan Israel ini juga terjadi saat pasukan masih melancarkan agresi sejak 7 Oktober. Imbas insiden itu, lebih dari 32 ribu orang meninggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - Israel Diserang Iran, Netanyahu: Kami Akan Menang