Kader HMI Jakarta Raya alami pengeroyokan oleh orang tidak di kenal saat Konfercab

Friksi.id, Jakarta – Pengurus HMI Cabang Jakarta Raya menggelar Konferensi Cabang ke lX di gelar pada tanggal 22- 25 Maret 2024 yang bertempat di Gedung DPD KNPI DKI Jakarta,Rawamangun. Dalam konfercab kali ini di hadiri oleh kader HMI perwakilan komisariat yang tergabung dalam HMI Cabang Jakarta Raya dengan 7 Kandidat Calon Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Raya.

Perjalanan Konferensi berjalan dengan panas sampai terjadi insiden pengeroyokan oleh oknum yang tidak dikenal kepada Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Raya hingga yang bersangkutan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta Timur.

“Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Raya mengalami pengeroyokan, panitia serta oknum harus bertanggung jawab dan kami sepakat bersama pengurus untuk mengambil jalur hukum”, Ujar Naufal pengurus BPL HMI Cabang Jakarta Raya.

Setelah terjadinya aksi pengeroyokan Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Raya oleh oknum yang tidak dikenal, pengurus dan anggota langsung membawa korban ke RSUP untuk dilakukan pengobatan dan visum serta melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, agar oknum tidak dikenal yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut bisa ditangkap oleh pihak berwajib dan diberi efek jera.

Di sisi lain Kandidat Calon Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Raya M Iqbal Alfikri mengatakan “Dalam kejadian aksi pengeroyokan ini oleh oknum yang tidak dikenal, ada indikasi intervensi dari salah satu Kandidat Calon Ketua umum HMI Cabang Jakarta Raya. Adapun dampak yang terjadi dalam Konfercab HMI Jakarta Raya ini adalah rusaknya demokrasi, dan integritas pemilihan Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Raya, dan nama baik organisasi HMI Cabang Jakarta Raya”, ujarnya

“Kejadian ini menunjukkan bahwa ada pihak yang tidak menghargai konstitusi HMI dengan mendatangkan orang diluar Tata Tertib Konferensi Cabang. Demi menjaga marwah organisasi, Sebagai insan akademis sesuai tujuan HMI, saya akan mengawal terus kejadian ini sebagai upaya melawan segala perilaku anarkis yang merupakan bentuk kecacatan intelektual dan semoga menjadi sebuah catatan agar kedepannya jangan sampai terjadi lagi dengan kejadian yang serupa, sehingga ini akan menjadi catatan bagi kita semua kader HMI Cabang Jakarta Raya bahwa sistem pelaksanaan konfercab hari ini dirusak oleh beberapa oknum baik dari penyelenggara maupun pihak luar yang ingin memanfaatkan moment tersebut,” Pungkasnya.

Pasca pengeroyokan tersebut, beberapa peserta yang merupakan utusan dalam konfrensi menjadi merasa tertekan karena intimidasi oknum-oknum non peserta yang ada di dalam ruangan. Upaya pending sebenarnya sudah diajukan oleh peserta konfercab namun intervensi penyelenggara dan juga intimidasi dari pihak luar membuat suasana semakin tidak kondusif.