Friksi.id, Jakarta – Sidang isbat lebaran akan dilakukan tanggal 9 April 2024. Mengutip dari laman Kemenag RI, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menerangkan bahwa sidang isbat lebaran 2024 akan dilakukan pada tanggal 9 April 2024. Sidang ini akan diadakan di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
“Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024,” ungkap Kamaruddin Amin yang dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (6/4/2024).
Adapun pelaksanaanya akan dilakukan secara tertutup pada Selasa, 9 April 2024, berlokasi di Auditorium H M Rasjidi Kementerian Agama, Jl M H Thamrin, Jakarta Pusat. Pelaksanaan sidang isbat ini nantinya akan dihadiri oleh Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Rangkaian Pelaksanaan Sidang Isbat Lebaran 2024
Masih dari laman Kemenag, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin juga menjelaskan rangkaian sidang isbat lebaran 2024. Adapun rangkaiannya, yaitu:
Pertama, dilakukan pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 9 April 2024 sekitar pukul 01.20 WIB.
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71′ (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84′ (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68′ (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94′ (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).
Kedua, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Kemenag akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia.
Ketiga adalah pembahasan hasil hisab dan rukyatul hilal. Pada tahap ini, Kemenag juga akan menetapkan jadwal lebaran Idul Fitri 2024 melalui konferensi pers yang dilakukan secara terbuka.
Lebaran 2024 Diprediksi Bakal Serentak
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful rahmat Dasuki, memprediksi 1 Syawal lebaran Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri 2024 kemungkinan besar akan dilaksanakan secara serentak.
“Insyaallah Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan secara bersama-sama bagi seluruh umat Muslim di Indonesia. Tapi nanti akan kami konfirmasi lagi pada 9 April untuk melakukan Sidang Isbat di Jakarta,” kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dikutip Senin (8/4/2024).
Potensi serentaknya Lebaran pada 10 April 2024 disebabkan terpenuhinya syarat minimal hilal, berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Kriteria itu terdiri dari tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat.
Berbeda dengan pemerintah yang menggunakan metode rukyatul hilal, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal dalam menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah. Organisasi Islam Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal 1 Syawal 2024 jauh hari sebelumnya.
Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (-07° 48′ LS dan 2 = 110° 21′ BT) +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud), dan di Wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk.
“Insyaallah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idulfitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” kata ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di kantornya, Yogyakarta.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa pada tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta, bulan sabit sudah terlihat, dan di wilayah Indonesia, ketika Matahari terbenam, Bulan sudah berada di atas ufuk. Dengan demikian di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.
“Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) ini nantinya jika diberlakukan secara global, maka tidak akan ada lagi terjadi perbedaan penetapan bulan-bulan krusial seperti Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah,” ucap Haedar dikutip dari keterangan tertulis.
Very interesting details you have noted, thank you for putting up.Money from blog
An interesting discussion is worth comment. I think that you should write more on this topic, it might not be a taboo subject but generally people are not enough to speak on such topics. To the next. Cheers
Good V I should certainly pronounce, impressed with your website. I had no trouble navigating through all tabs as well as related info ended up being truly easy to do to access. I recently found what I hoped for before you know it in the least. Quite unusual. Is likely to appreciate it for those who add forums or anything, website theme . a tones way for your customer to communicate. Nice task..
My brother suggested I might like this website. He was totally right. This post truly made my day. You cann’t imagine just how much time I had spent for this info! Thanks!
I truly appreciate this post. I’ve been looking everywhere for this! Thank goodness I found it on Bing. You’ve made my day! Thanks again
Hi, Neat post. There’s a problem with your web site in internet explorer, might check thisK IE nonetheless is the market chief and a good component to other folks will omit your fantastic writing because of this problem.
I genuinely appreciate your piece of work, Great post.